2014/01/24

BlackBerry

BlackBerry adalah telepon seluler yang memiliki kemampuan layanan push e-mailteleponsms, menjelajah internet, BlackBerry Messenger (BBM), dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Penggunaan gawai canggih ini begitu fenomenal belakangan ini, sampai menjadi suatu kebutuhan untuk fashion. BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 oleh perusahaan KanadaBlackBerry. Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan dunia.

BlackBerry 7250


Sejarah BlackBerry di Indonesia

BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operatorIndosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama BlackBerry. Pasar BlackBerry kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah air yakni Excelcom dan Telkomsel.[2]
Akibat tuntutan pemerintah Indonesia, BlackBerry akhirnya membuka kantor perwakilan di Indonesia pada November 2010.

Produk unggulan BlackBerry

Produk yang menjadi andalan utama dan membuat BlackBerry digemari di pasar adalah fitur surat-e cepat (push e-mail). Produk ini mendapat sebutan surat-e cepat karena seluruh surat-e baru, daftar kontak, dan informasi jadwal (calendar) “ditampilkan” langsung ke dalam BlackBerry secara otomatis.
Seperti yang telah disebutkan di atas mengenai keunggulan dari BlackBerry, yaitu push e-mail. Dengan push e-mail semua surat-e masuk dapat diteruskan langsung ke ponsel. E-mail juga sudah mengalami proses kompresi dan scan di server BlackBerry sehingga aman dari virus. Lampiran berkas berupa dokumen Microsoft Office danPDF dapat dibuka dengan mudah. Sebuah surat-e berukuran 1 MB jika diterima melalui push e-mail dapat menjadi 10 KB dengan isi yang tetap.
Pengguna tidak perlu mengakses Internet terlebih dulu dan membuka satu persatu surat-e yang masuk, atau pemeriksaan surat-e baru. Hal ini dimungkinkan karena pengguna akan terhubung secara terus-menerus dengan dunia maya melalui jaringan telepon seluler yang tersedia. Alat penyimpanan juga memungkinkan para pengguna untuk mengakses data yang sampai ketika berada di luar layanan jangkauan nirkabel. Begitu pengguna terhubung lagi, BlackBerry Enterprise Server akan menyampaikan data terbaru yang masuk.
Kelebihan lainnya adalah kemampuan BlackBerry yang dapat menampung surat-e hingga puluhan ribu tanpa ada risiko hang, asalkan masih ada memori tersisa.
BlackBerry juga bisa digunakan untuk chatting. Mirip dengan Yahoo Messenger yang bernama BlackBerry Messenger (BBM) yang berjalan melalui jaringan BlackBerry dengan memasukan nomor identitas unik atau PIN dari setiap ponsel BlackBerry.
Semua layanan BlackBerry ini dikenal sangat aman, baik surat-e, chatting, maupun browsing. Untuk browsing Internet, data-data dari situs web sudah dikompresi sehingga lebih cepat dibuka.
BlackBerry Torch 9800
BlackBerry Bold 9700 atau disebut juga Onyx
Fasilitas lain yang menjadi andalan BlackBerry adalah pesan instan. Yahoo MessengerGoogle Talk, dan Skype kini telah menjadi rekan BlackBerry. Teknologi terkini memang memungkinkan kita untuk mengobrol (chatting) di Internet melalui telepon genggam dan Personal Digital Assistant (PDA), tetapi yang berbeda pada BlackBerry adalah proses instalasi lengkap yang bisa dilakukannya melalui jaringan nirkabel.
Melihat fenomena BlackBerry yang digemari masyarakat karena keunggulan fasilitas komunikasinya, membuat banyak perusahaan IT berkembang dan berlomba-lomba menciptakan aplikasi yang paling mutakhir untuk pengguna BlackBerry. Keunggulan lain juga hadir melalui teknologi kompresi yang menyebabkan biaya akses menjadi murah dan pemberitahuan jawaban pesan melalui tanda getar pada BlackBerry. Penggunaan BlackBerry semakin meluas dengan hadirnya fasilitas koneksi BlackBerry (BlackBerry Connect). Dengan BlackBerry Connect, pengguna tidak lagi harus menggunakan perangkat genggam BlackBerry untuk memanfaatkan BlackBerry Internet Solution. Pengguna hanya perlu menginstalasi BlackBerry Connect padasmartphone merek apapun yang dimiliki, sehingga bisa memanfaatkan BlackBerry Internet Solution.

Perangkat lunak

BlackBerry menyediakan berbagai perangkat lunak yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan operasi.

BlackBerry Enterprise Server (BES)

BlackBerry terintegrasi pada sistem surat-e yang terorganisasi melalui paket perangkat lunak yang disebut BlackBerry Enterprise System (BES). BES dapat digunakan oleh jaringan surat-e yang berbasis Microsoft Exchange, Lotus Domino, dan Novell Group Wise. Khusus pada pengguna individu, mereka dapat menggunakan layanan surat-e nirkabel yang disediakan oleh provider tanpa harus menginstalasi BES. Para pengguna individu dapat menggunakan BlackBerry Internet Solution tanpa harus menginstalasi BES di smartphone mereka. BES memang ditujukan bagi pelanggan korporasi dengan cakupan usaha yang besar. Perangkat lunak ini mengintegrasikan seluruh smartphone BlackBerry pada suatu organisasi dengan sistem perusahaan yang telah ada. Keuntungan yang diperoleh adalah memperluas komunikasi nirkabel dan data perusahaan kepada pengguna aktif dengan cara yang aman.

BlackBerry Professional Software (BPS)

BPS merupakan komunikasi nirkabel dan kolaborasi solusi bagi usaha kecil dan menengah. Ia menghadirkan berbagai fitur yang dibutuhkan karyawan, dalam sebuah paket yang mudah dipasang dan harga yang lebih murah.

BlackBerry Internet Service (BIS)

Perangkat lunak yang diperuntukkan bagi pengguna pribadi ini memungkinkan Anda untuk mengintegrasikan smartphone dengan 10 akun surat-e yang berbasis Post Office Protocol (POP3) dan Internet Message Access Protocol (IMAP), menerima dan mengirim pesan instan, serta mengakses Internet. Dengan BIS, kita juga dapat membuka tambahan data (attachment) dalam bentuk Excel, Word, Powerpoint,PDF, zip, jpg, gif dengan tingkat kompresi data yang tinggi.

BlackBerry Mobile Data System (BlackBerry MDS)

Sebuah aplikasi optimisasi pengembangan kerangka kerja untuk BlackBerry Enterprise Solution yang menyediakan sebuah alat pengembangan untuk membangun, menyebarluaskan, serta mengatur interaksi antara smartphone BlackBerry dan aplikasi perusahaan.

Jaringan seluler

Smartphone BlackBerry dapat beroperasi pada berbagai jaringan seluler berikut ini:

CDMA2000 1X Ev-DO

Jaringan CDMA2000 1X memungkinkan kita untuk memelihara koneksi jaringan nirkabel untuk layanan data. Jaringan ini menyokong layanan untuk data berkecepatan-tinggi, dirancang untuk komunikasi data di area luas serta menawarkan layanan suara berkualitas tinggi, didukung oleh Ev-DO (Evolution Data Optimized) atau Evolusi Optimalisasi Data. Operator CDMA di Indonesia yang sudah mengoperasikan jaringan CDMA2000 1X Ev-DO yakni Telkom Flexi, Mobile-8, dan Smart Telecom. Telkom adalah operator pertama di Indonesia yang mengoperasikan jaringan ini di Surabaya. Teknologi terakhir baru mencapai Ev-DO Rev 0 yang mana kecepatannya baru mencapai 2,4 Mbps sedangkan Smart Telecom dan Mobile-8 sudah mencapai kecepatan 3,1 Mbps.

GSM/GPRS/EDGE/UMTS

Jaringan GSM/GPRS/EDGE/UMTS memungkinkan kita untuk memelihara koneksi virtual dengan jaringan nirkabel untuk layanan data. GPRS (General Packet Radio Service), EDGE (Enhanced Data rates for Global Evolution), dan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) adalah sebuah jaringan paket yang bisa dipakai bergantian yang dirancang untuk komunikasi data pada area luas, sementara GSM (Global System for Mobile Communications) memberikan layanan suara berkualitas tinggi. UMTS atau biasa dikenal sebagai 3GSM memberikan sinkronisasi suara dan fungsionalitas data dan memberikan dukungan bagi perpindahan data dengan kecepatan tinggi.

Mike

Jaringan Mike mengggunakan teknologi Digital Enhanced Network (iDEN) yang telah terintegrasi. Teknologi yang serba digital ini dirancang untuk menyediakan suara berkualitas tinggi serta transmisi yang berskala nasional.

Mobitex dan Nextel

Jaringan Mobitex dan Nextel adalah jaringan yang dirancang untuk komunikasi data nirkabel pada area yang luas. Ia menyediakan cakupan yang luas dan penetrasi ke dalam gedung, pencarian data dengan mulus, pengiriman dan peneriman pesan dengan sangat cepat, serta layanan pesan tingkat lanjut yang dapat diandalkan.

Wireless Local Area

Wireless Local Area Networks (WLAN) beroperasi pada frekuensi yang tidak memiliki izin dan biasanya digunakan untuk mengalihkan kemacetan jaringan perusahaan di udara. Hal ini diperlukan untuk meminimalkan kebutuhan akan jaringan LAN yang tradisional. WLAN dirancang dengan tujuan agar departemen IT bisa mengatur jaringan nirkabel mereka sendiri, memungkinkan mobilitas internal bagi fasilitas yang diperuntukkan bagi karyawan perusahaan. Dengan adanya Voice over IP (VoIP), WLANs kini bisa digunakan untuk menghantarkan data maupun suara.

Wi-Fi

Smartphone yang menggunakan jaringan Wi-Fi hanya memungkinkan pengguna untuk mengakses Internet di tempat-tempat yang berada dalam jangkauan jaringan Wi-Fi. Daerah yang berada dalam cakupan Wi-Fi biasanya disebut dengan istilah hotspot. Hotspot bisa berupa daerah komersial seperti kafe dan restoran, fasilitas umum seperti rumah sakit dan sekolah, maupun daerah pribadi seperti rumah. Hadirnya sebuah jaringan baru seperti UMA (Unlicensed Mobile Access) atau dapat pula disebut GAN (Generic Access Network) yang menyediakan layanan perpindahan data(GSM®/GPRS/EDGE) melalui jaringan tanpa izin seperti Wi-Fi. Hal ini memungkinkan smartphone dengan jaringan Wi-Fi melakukan panggilan telepon ke jaringan GSM melalui jaringan Wi-Fi.

Model


BlackBerry 7100

Model Awal : 850, 857, 950, 957 Model Monokrom berbasis Java : seri 5000 dan seri 6000 Model Warna : seri 7200, seri 7500 dan seri 7700 Model dengan kemudahan mengetik : seri 7100 Model BlackBerry Modern : seri Huron (8800), termasuk BlackBerry Pearl (8100) dan BlackBerry Curve (8300) Model Terkini (2008- ..) : Seri Bold (9000), Pearl Flip (8220), Storm (9500), Javeline (8900), dan Gemini (8520) BlackBerry Bold 9700 dan BlackBerry storm II, lalu yang terbaru adalah BlackBerry 9900, BlackBerry 9930
Umumnya BlackBerry dijual sepaket dengan nomor operator GSM seperti XLIndosat,Axis dan Telkomsel. Dengan demikian, unit BlackBerry dikunci dengan tiga operator. Namun ada juga unit BlackBerry sebagai unit yang terpisah, alias sudah di-unlock sehingga bisa dipakai oleh seluruh operator. BlackBerry seperti ini berasal dari luar negeri. (RBA4762)
Saat ini ada banyak tipe BlackBerry yang ada di Indonesia. Tipe lama seperti 7290, 7730, dan tipe baru misalnya 81xx series, 83xx series, 88xx series, dan 87xx series. Yang terbaru adalah BlackBerry 9000 alias BlackBerry Bold.
BlackBerry 83xx series (Curve) yang ada di pasaran, misalnya BlackBerry 8300, 8310, dan 8320. BlackBerry 8300 hanya mempunyai kamera saja tanpa fitur tambahan lain. BlackBerry 8310 memiliki kamera dan GPS. Sedangkan BlackBerry 8320, yang merupakan tipe terlaris dari 83xx series, memiliki kamera dan WiFi.
Seri selanjutnya adalah BlackBerry 88xx series atau Huron. Dengan varian BlackBerry 8800 dengan fitur GPS, dan 8820 dengan GPS dan WiFi.

BlackBerry 81xx series atau Pearl memiliki varian 8100, 8110, dan 8120. Model-model baru BlackBerry adalah 87xx series. Terdiri dari BlackBerry 8700 dan 8707. Tipe ini adalah BlackBerry 3G yang pertama.
Pada tanggal 11 Juli 2013, BlackBerry meluncurkan BlackBerry A10, yang diberi nama "Aristo", yang memiliki performa khusus dan kelebihan khusus untuk bermain game.

CrackBerry

CrackBerry berasal dari kata crack cocaine dan BlackBerry. Kemudahan yang dihadirkan dalam mengakses surat-e dan pesan instan membuat para pengguna seringkali tak bisa lepas dari BlackBerry. Efek yang dihasilkan membuat para pengguna tampak seperti orang yang kecanduan dengan BlackBerry. CrackBerry juga menimbulkan kekhawatiran akan perubahan ritme kerja menjadi tidak sehat dan hilangnya keseimbangan hidup. Hal ini kemudian membuat beberapa pemerintahan negara membatasi bahkan melarang penggunaan BlackBerry.
Di Kantor Imigrasi dan Kewarganegaraan Kanada, pejabat memerintahkan karyawan untuk mematikan alat dari jam 7 malam hingga 7 pagi, hari libur dan akhir pekan. Hal ini untuk menjaga keseimbangan hidup karyawan. Pemerintah kemudian mengeluarkan panduan khusus dalam menangani kondisi darurat sehubungan pembatasan BlackBerry.
Sementara di Perancis, muncul larangan bagi para menteri untuk menggunakan BlackBerry dengan alasan intelijen. Hal ini dapat dimengerti, mengingat di Inggris pemanfaatan BlackBerry telah meluas hingga ke pelacakan nomor-nomor kendaraan serta foto-foto pelaku kriminal.







Dibuat oleh : Faras Almay Renando
Sumber : Klik

Tinta Konduktif

Selama ini jika membangun sebuah rangkaian listrik kita selalu menggunakan kabel atau PCB tercetak untuk menghubungkan komponen dan menyalurkan listrik. Itulah yang terjadi selama puluhan tahun. 

 Tetapi kini, seorang peneliti materi, Jennifer Lewis, dari University of Illinois, Amerika Serikat, telah berhasil mengembangkan sebuah cara baru : Tinta Konduktif. 

Invention: Tinta Induksi

 Dengan menggunakan tinta ini, untuk membuat rangkaian listrik tidak lagi diperlukan kabel, tetapi cukup digambar saja jalur listriknya, maka rangkaian sudah dapat bekerja. Sangat praktis memang. 

 Tinta berbahan Silver-Base ini dapat digunakan di berbagai bahan yang bisa ditulisi dengan ballpoint : Kertas, kayu,plastik, bahkan tekstil.




DIbuat oleh : Devin Wahyu Putra
Sumber : 
Klik

Smart Phone

Koleksi telepon pintar. Dari kiri ke kanan, (baris atas): iPhone 3G, BlackBerry 8820, Nokia N78, Nokia N81, (baris bawah) Nokia N95, Nokia E65, Nokia N70.
Koleksi telepon pintar. Dari kiri ke kanan, (baris atas): iPhone 3G,BlackBerry 8820, Nokia N78Nokia N81, (baris bawah) Nokia N95Nokia E65Nokia N70.
Nokia E71 telepon pintar yang menggunakan S60 edisi ketiga, Feature Pack 1 UI pada Symbian OS v9.2
Nokia E71 telepon pintar yang menggunakan S60 edisi ketiga, Feature Pack 1 UI pada Symbian OS v9.2
Palm Treo Pro, telepon pintar Windows Mobile
Palm Treo Pro, telepon pintarWindows Mobile
HTC Dream, telepon pintar yang menggunakan operasi sistem Android
HTC Dream, telepon pintar yang menggunakan operasi sistem Android
Palm Pre, telepon pintar yang menggunakan sistem operasi Palm webOS.
Palm Pre, telepon pintar yang menggunakan sistem operasi PalmwebOS.
Seperti nama nya Smart Phone berarti Hand phone pintar. Yang menjadikan nya beda terhadap hand phone biasa dan PDA adalah : 
- kemudahan dalam hal pengoperasian, 
- sistem operasi (OS), 
- desain fisik,
- kualitas audio,
- masa pakai baterai 
- dan fitur kegunaan (utility). 

Tapi kini telah beredar berbagai macam jenis smartphone dipasaran Indonesia, kian hari kian banyak perubahan fungsi smartphone yang membuat kategori penilaian atau definisi smartphone bertambah luas, hingga sekarang masih cukup banyak pengguna handphone yang kurang mengerti definisi smartphone, hal ini lebih diperburuk oleh beberapa vendor handphone yang menyatakan bahwa handphone mereka termasuk dalam kelas smartphone, sebenarnya pada saat ini ada dua point yang harus dimiliki sebuah handphone secara memadai (cukup) jika ingin dimasukkan dalam kategori smartphone, kedua point tersebut adalah versatility dan capacity.

Point pertama adalah versatility atau kemampuan untuk menjalankan keaneka ragaman fungsi, sepintar apapun vendor yang membuat smartphone tidak akan bisa membuat sebuah smartphone yang lengkap dan sempurna ketika dikeluarkan ke pasar (launching) serta menyatakan tidak perlu lagi program (aplikasi dan game) lainnya karena alasan semuanya telah disediakan, oleh karena alasan ini maka vendor pembuat smartphone membutuhkan bantuan pihak ketiga untuk membuat program tambahan lainnya agar smartphone tersebut bisa lebih berguna dan dapat lebih sering digunakan, maka dari itu untuk memenuhi kebutuhan ini maka vendor perlu membuat sebuah “fondasi” yang harus dimengerti dan digunakan oleh banyak pihak ketiga agar mereka bisa membuat program tambahannya, fondasi ini biasanya disebut sebagai Operating System (OS), sebenarnya setiap vendor handphone telah memiliki OS mereka sendiri tapi kebanyakan OS tersebut bersifat proprietary atau OS khusus dan hanya dimengerti oleh vendor itu sendiri, salah satu contoh OS proprietary adalah S40 (Series 40) dari Nokia maka semua handphone Nokia yang termasuk dalam kategori S40 adalah bukan smartphone karena tidak bisa di tambah program lain selain dari Nokia sendiri, hal ini membuat S40 memiliki fungsi yang sangat terbatas, sedangkan OS yang bukan bersifat proprietary adalah OS umum yang artinya banyak dipakai oleh banyak vendor handphone, contohnya adalah Palm, Symbian, MS Pocket PC dan Linux. Ada ratusan bahkan ribuan pihak ketiga yang telah membuat beraneka ragam fungsi program untuk OS umum, hal ini membuat sebuah smartphone bisa berumur panjang karena banyak kemungkinan untuk bisa melakukan upgrade atau menambah program agar fungsi fungsi nya bisa bertambah banyak dan tetap bisa mengikuti perkembangan teknologi baru.

Point kedua penilaian smartphone adalah capacity atau kapasitas penyimpanan (memori), dulu banyak handphone yang menggunakan OS Palm tapi tidak memiliki media penyimpanan luar sehingga walaupun bisa di isi program tapi tidak bisa di isi banyak karena keterbatasan memori, Nokia 7650 yang menggunakan OS Symbian dulu bisa dikatakan sebagai sebuah smartphone tapi sekarang rasanya sedikit kurang disetujui jika tetap menyandang sebutan smartphone karena memori internal nya hanya 4 mb saja dan tidak memiliki slot memori luar, hal ini membuat N7650 memiliki kemampuan yang sangat terbatas, jika sebuah vendor menyebut handphone mereka sebagai smartphone karena memiliki fungsi yang banyak dan tetap bisa di isi banyak aplikasi lain tapi tidak memiliki slot memori luar dan hanya memiliki memori internal sebanyak 128 mb saja maka mungkin banyak orang yang kurang setuju digunakannya kata smartphone untuk handphone tersebut, kata “percuma” sering dilontarkan banyak orang karena kata “smart” yang disandangnya hanya berumur pendek karena kemungkinan besar setelah 3 tahun maka banyak program lain yang tidak bisa digunakan karena kurangnya kapasitas memori.

Bagaimana dengan spesifikasi lainnya seperti konektifitas dan kamera? jika definisi smartphone memang perlu ditambahkan dengan kedua hal tersebut maka akan banyak smartphone yang baru keluar sekarang yang tidak bisa dikatakan smartphone karena masih banyak vendor handphone yang sudah menghilangkan konektifitas InfraRed, belum memiliki WiFi, tidak mendukung 3G dan bahkan tidak ada kamera sama sekali, maka untuk sementara masalah konektifitas dan kamera belum bisa disebut sebagai mandatory (kebutuhan pokok) untuk definisi smartphone, mungkin 5 tahun mendatang.





Dibuat oleh : M. Billy Septianto
Sumber : 
Klik

Teknologi 4G

LTE3GPP Long Term Evolution atau yang biasa disingkat LTE adalah sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA. Jaringan antarmuka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah. Teknologi ini mampu download sampai dengan tingkat 300mbps dan upload 75mbps. Layanan LTE pertama kali diadopsi oleh operator seluler TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 desember 2009.
3GPP Long Term Evolution (LTE) dan dipasarkan dengan nama 4G LTE adalah sebuah standard komunikasi nirkabel berbasis jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA untuk aksess data kecepatan tinggi menggunakan telepon seluler mau pun perangkat mobile lainnya. LTE disebut-sebut sebagai jaringan nirkabel tercepat saat ini, sebagai penerus jaringan 3G. LTE bahkan diklaim sebagai jaringan nirkabel yang paling cepat pertumbuhannya.
LTE adalah teknologi yang didaulat akan menggantikan UMTS/HSDPA. LTE diperkirakan akan menjadi standarisasi telepon selular secara global yang pertama.
Walaupun dipasarkan sebagai teknologi 4G, LTE yang dipasarkan sekarang belum dapat disebut sebagai teknologi 4G sepenuhnya. LTE yang di tetapkan 3GPP pada release 8 dan 9 belum memenuhi standarisasi organisasi ITU-R. Teknologi LTE Advanced yang dipastikan akan memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai teknologi 4G. Di Indonesia, operator pertama yang menggunakan teknologi 4G ini adalah Bolt yang diluncurkan oleh PT. Internux pada tanggal 14 November 2013.

Sekilas tentang LTE

LTE sudah mulai dikembangkan oleh 3GPP sejak tahun 2004. Faktor-faktor yang menyebabkan 3GPP mengembangakan teknologi LTE antara lain adalah permintaan dari para pengguna untuk peningkatan kecepatan akses data dan kualitas servis serta memastikan berlanjutnya daya saing sistem 3G pada masa depan.
3GPP LTE mewakili kemajuan besar didalam teknologi selular. LTE di rancang untuk memenuhi kebutuhan operator akan akses data dan media angkut yang berkecepatan tinggi serta menyokong kapasitas teknologi suara untuk beberapa dekade mendatang. LTE meliputi data berkecepatan tinggi, multimedia unicast dan servis penyiaraan multimedia. Selain itu LTE diperkirakan dapat membawa komunikas pada tahap yang lebih tinggi, tidak hanya menghubungkan manusia saja tetapi dapat juga menyambungkan mesin.

Teknologi LTE dan layanannya

·         Teknologi LTE secara teoritis menawarkan kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps.
·         LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data melaului banyak operator spektrum radio yang masing-masing nya sebesar 180 kHz. OFDM melakukan transmisi dengan cara membagi aliran data menjadi banyak aliran-aliran yang lebih lambat yang ditransmisikan secra serentak. Dengan menggunakan OFDM memperekecil kemungkinan terjadinya efek multi path.
·         Meningkatakan kecepatan transmisi secara keseluruhan, channel transmisi yang digunakan LTE diperbesar dengan cara meningkatan kuantitas jumlah operator spectrum radio tanpa mengganti parameter channel spectrum radio itu sendiri. LTE harus bisa beradaptasi sesuai jumlah bandwith yang tersedia.
·         LTE mengadopsi pendekatan all-IP. Menggunakan arsitektur jaringan all-IP ini menyederhanakan rancangan dan implementasi dari antar muka LTE, jaringan radio dan jaringan inti, hingga memungkinkan industri wireless untuk beroprasi layaknya fixed-line network.
·         Agar menjadi universal, perangkat mobile yang berbasis LTE harus juga mampu menyokong GSM, GPRS, EDGE dan UMTS. Jika dilihat dari sisi jaringan, antar muka dan protocol di tempatkan di tempat yang memungkinkan terjadinya perpindahan data selancar mungkin jika pengguna berpindah tempat ke daerah yang memiliki teknologi antar muka yang berbeda.

Kecepatan LTE

Kecepatan maksimum LTE bisa mencapai 299.6Mbps untuk mengunduh dan 75.4Mbps untuk mengunggah. Namun, operator seluler yang telah menyediakan jaringan ini, masih membatasi kapasitas dan kecepatan untuk pelanggannya. Pemerintahan di suatu negara juga punya cara yang berbeda mengatur pengalokasian rentang pita frekuensi.

Arsitektur Jaringan dan Antarmuka dari Teknologi LTE

Secara keseluruhan jaringan arsitektur LTE sama dengan teknologi GSM dan UMTS. Secara mendasar, jaringan di bagi menjadi bagian jaringan radio dan bagian jaringan inti. Walaupun begitu, jumlah bagian jaringan logis dikurangi untuk melangsingkan aristektur secara keseluruhan dan mengurangi biaya serta latensi di dalam jaringan.

Pengaturan teknlogi LTE

Transmisi data dalam LTE baik dalam arah uplink maupun downlink dikontrol oleh jaringan. Proses ini sama seperti teknologi GSM maupun UMTS. Di dalam sistem LTE, pengaturan sepenuhnya dikontrol oleh eNode-B.

Pengaturan Downlink

Pada arah downlink, eNode-B bertanggung jawab untuk menyampaikan data yang diterima dari jaringan kepada para pengguna, melalui antar muka udara.

Pengaturan Uplink

Untuk mendapatkan informasi, perangkat mobil harus mengirimkan permintaan penugasaan kepada eNode-B.

Prosedur Dasar

Perangkat LTE yang cenderung lebih data sentris akan memulai pencarian jaringan yang sesuai terdahulu. Jika perangkat tidak menemukan cell LTE maka perangkat akan menggunakan teknologi cell UMTS dan GSM.
Setelah perangkat mobile informasi untuk untuk bisa mengakses jaringan terpenuhi, maka perangkat akan melakukan prosedur attach. Prosedur attach memberikan alamat IP dan perangkat mobile mulai bisa mengirim dan menerima data dari jaringan.
Pada teknologi GSM dan UMTS perangkat bisa tersambung dengan jaringan tanpa alamat IP, namun pada teknologi LTE perangkat harus memiliki alamat IP agar tersambung dengan jaringan.

Jaringan telepon

Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya LTE menggunakan jaringan all-IP. Sedangkan telepon pada GSM dan UMTS menggunakan circuit switching. Dengan pengadopsian teknologi LTE, maka para operator harus merencanakan ulang jaringan telepon mereka. Munculah tiga pendekatan yang dapat digunakan:
·         CSFB (Circuit Switched Fallback): Pada pendekatan ini, LTE hanya menyediakan servis data dan ketika telepon dilakukan atau diterima maka akan kembali menggunakan circuit switching. Kerugian yang didapatkan adalah pengaturan telepon mengambil waktu yang lebih lama.
·         SVLTE (Simultaneous Voice and LTE): Pada pendekatan ini ponsel bekerja sebagai LTE dan circuit switching secara bersamaan. Kekurangan pada pendekatan ini adalah ponsel cenderung memiliki harga mahal dan menggunakan konsumsi tenaga yang tinggi.
·         VoLTE (Voice over LTE): Pendekatan ini berbasis pada IP multimedia subsistem, yang bertujuan menyokong akses telepon dan multimedia melalui terminal nirkabel.
Selain ketiga pendekatan diatas, terdapat alternatif lain yang tidak diinisiasikan oleh operator yaitu , Over-the-top-content servis , menggunakan aplikasi seperti skype dan google talk untu menyediakan servis telepon bagi LTE. Walupun begitu sekarang dan beberapa masa kedapan, servis telepon masih menjadi pemasukan utama bagi operator mobile. Maka menggantungkan servis telepon LTE sepenuhnya pada OTT, merupakan suatu tindakan yang tidak akan menerima banyak dukungan dari industri telekomunikasi.

Hak cipta LTE

Menurut database milik European Telecommunications Standart Institute (ETSI), terdapat 50 perusahaan yang yang memiliki hak paten dari LTE.

Kekurangan Teknologi LTE

Kekurangan yang dimiliki oleh teknologi LTE antara lain adalah biaya untuk infrastruktur jaringan baru realtif mahal. Selain itu jika jaringan harus diperbaharui maka peralatan baru harus diinstal.
Selain itu teknologi LTE menggunakan MIMO (Multiple Input Multiple Output), teknologi yang memerlukan antena tambahan pada pancaran pangakalan jaringan untuk transmisi data. Sebagai akibatnya jika terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna perlu memebeli mobile device baru guna mengguna infrastruktur jaringan yang baru.

LTE di Indonesia

Teknologi LTE yang telah diuji coba oleh beberapa operator di Indonesia bukanlah merupakan teknologi 4G yang sebenarnya. Teknologi yang telah diuji coba di Indonesia merupakan LTE release – 8 yang baru memenuhi spesifikasi 3GPP tapi belum memenuhi spesifikasi IMT-advanced.
3 operator yang sudah tercatat melakukan uji coba teknologi LTE adalah Telkomsel, Indosat dan XL Axiata. Walaupun begitu LTE bisa diturunkan kepasaran kurang lebih sekitar dua tahun lagi. Mengingat pemerintah yang sedang berkonsentrasi kepada teknologi WiMAX yang baru-baru ini diadopsi Indonesia.
Pada tanggal 14 November 2013, perusahaan telekomunikasi Internux meluncurkan layanan 4G LTE pertama di Indonesia yaitu Bolt Super 4G LTE. Bolt menawarkan kecepatan akses data hingga 72 Mbps, lebih cepat dari teknologi EVDO Rev. B yang dimiliki oleh Smartfren yang menawarkan kecepatan akses data hingga 14,7 Mbps.






Dibuat oleh : Rifki Aliurrahman
Sumber : 
Klik

Microsoft Windows

Microsoft Windows atau yang lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi. yang dikembangkan oleh Microsoft, dengan menggunakan antarmuka pengguna grafis.
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985, yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.

Sejarah Singkat Windows

Dimulai dari DosShell for DOS 6 buatan Microsoft dan inginnya Microsoft bersaing terhadap larisnya penjualan Apple Macintosh yang menggunakan GUI, Microsoft menciptakan Windows 1.0. Nama ini berasal dari kelatahan karyawan Microsoft yang menyebut nama aplikasi tersebut sebagai Program Windows (Jendela Program). Windows versi 2 adalah versi Windows pertama yang bisa diinstal program. Satu-satunya program yang bisa ditambahkan adalah Microsoft Word versi 1. Windows versi 3 menjanjikan aplikasi tambahan yang lebih banyak, kelengkapan penggunaan, kecantikan user interface atau antarmuka dan mudahnya konfigurasi. Windows versi 3.1 adalah versi Windows yang bisa mengoptimalisasi penggunaannya pada prosesor 32-bit Intel 80386 ke atas. Windows versi 3.11 adalah versi Windows terakhir sebelum era Start Menu. Windows 3.11 pun adalah versi Windows pertama yang mendukung networking/jaringan. Versi Hibrida dapat dijalankan tanpa MS-DOS. Versi Hibrida tersebut menginstalasi dirinya sendiri dengan DOS 7. Tidak seperti Windows versi 16-bit yang merupakan shell yang harus diinstalasi melalui DOS terlebih dahulu. Aplikasinya pun berbeda. Meskipun Windows 9X dapat menjalankan aplikasi Windows 16-bit, namun Windows 9X memiliki grade aplikasi sendiri - X86-32, Windows 9X sangat terkenal dengan BSOD (Blue Screen of Death).

Versi-versi Windows